Ahli Penangkal Petir Terpercaya Sejak 2006
Selamat datang di propetir.com, ahli masalah petir mitra terbaik Anda untuk solusi perlindungan terhadap petir. Jasa pemasangan penangkal petir dengan pengalaman sejak 2006, kami telah dipercaya oleh perusahaan BUMN, swasta nasional, dan perumahan premium di Indonesia.
Kami memberikan jaminan Resistensi aman dibawah 5 Ohm. Ini buktinya !!!
Jangan biarkan petir mengancam keselamatan properti Anda—hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan kunjungan gratis ke lokasi Anda!
* Nilai Ideal: Nilai resistensi grounding yang ideal kurang dari 5 ohm (Ω). Ohm (Ω) adalah satuan untuk mengukur resistensi listrik, yaitu hambatan yang dialami oleh aliran arus listrik ketika melewati suatu material atau rangkaian. Dalam konteks penangkal petir, resistensi sangat penting karena mempengaruhi efektivitas sistem dalam menyalurkan arus petir ke tanah dengan aman. Nilai ini dibuat berdasarkan hukum Georg Simon Ohm (1789–1854) - Lihat penjelasan dibawah ini
KOMITMEN PERUSAHAAN
Georg Simon Ohm (1789–1854)
Penemu
Hukum Ohm
Georg Simon Ohm (1789–1854) adalah seorang fisikawan dan matematikawan asal Jerman yang dikenal atas kontribusinya dalam bidang listrik, khususnya dalam penemuan hukum yang menggambarkan hubungan antara tegangan, arus, dan resistansi, yang kini dikenal sebagai Hukum Ohm.
Kehidupan Awal
- Lahir pada 16 Maret 1789 di Erlangen, Bavaria, Jerman.
- Ayahnya, Johann Wolfgang Ohm, adalah seorang tukang kunci, namun sangat mendukung pendidikan Georg dan memberikan dasar yang kuat dalam matematika dan sains.
- Meskipun berasal dari keluarga sederhana, Ohm menunjukkan bakat luar biasa dalam bidang akademik.
Pendidikan dan Karier
- Ohm belajar di Universitas Erlangen, tetapi pendidikan formalnya terputus karena alasan keuangan.
- Ia bekerja sebagai guru di berbagai sekolah menengah, sambil melakukan penelitian fisika secara mandiri.
Penemuan Resistensi Listrik
- Pada awal abad ke-19, Ohm mulai melakukan eksperimen dengan kawat konduktor dan listrik.
- Ia menemukan bahwa arus listrik yang mengalir melalui kawat logam sebanding dengan tegangan yang diterapkan di ujung-ujung kawat tersebut, serta berbanding terbalik dengan resistansi kawat.
- Pada tahun 1827, ia menerbitkan bukunya yang terkenal, "Die galvanische Kette, mathematisch bearbeitet" (Sirkuit Galvanik yang Dianalisis Secara Matematis), di mana ia menjelaskan hasil penemuannya.
Hukum Ohm
Hukum ini dirumuskan sebagai:
V=I⋅RV = I \cdot R
di mana:
- VV adalah tegangan (Volt),
- II adalah arus listrik (Ampere),
- RR adalah resistansi (Ohm).
Penemuannya sangat revolusioner karena memberikan landasan teoretis bagi perkembangan teori listrik dan desain sirkuit.
Penghargaan dan Warisan
- Pada awalnya, penemuannya kurang dihargai dan bahkan ditentang oleh beberapa ilmuwan pada masanya.
- Namun, pengakuan atas kontribusinya datang pada tahun-tahun berikutnya, terutama di paruh kedua abad ke-19.
- Satuan resistansi listrik, Ohm (Ω), dinamai untuk menghormatinya.
- Ia menerima penghargaan dari Royal Society di London dan diangkat sebagai anggota kehormatan.
Kematian
Georg Simon Ohm meninggal pada 6 Juli 1854 di Munich, Jerman. Warisannya terus dikenang sebagai salah satu tokoh utama dalam perkembangan ilmu kelistrikan. Penemuannya menjadi fondasi bagi banyak inovasi teknologi modern, termasuk alat-alat elektronik, sistem tenaga listrik, dan telekomunikasi.
